Peluang Bisnis Mengolah Sampah Jadi Pupuk Kompos

Peluang Bisnis Mengolah Sampah Jadi Pupuk Kompos ~ Ketika melihat tumpukan sampah daun kering yang berjatuhan di halaman rumah, kebanyakan orang hanya akan membiarkannya terbuang begitu saja tanpa melakukan penanganan apapun. Padahal, dengan pengolahan yang tepat sampah-sampah ini dapat disulap menjadi pupuk kompos yang bermanfaat tuk tanaman. gak menutup kemungkinan pula bila aktivitas mengolah sampah organik dapat menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat karena pupuk kompos masih dibutuhkan para petani di Indonesia.
Peluang Bisnis Mengolah Sampah Jadi Pupuk Kompos

Peluang Bisnis Mengolah Sampah Jadi Pupuk Kompos


Tak dapat kita pungkiri bahwa sampai saat ini permasalahan sampah masih menjadi PR besar bagi Bangsa Indonesia. Berbagai macam strategi telah diupayakan oleh pemerintah, lembaga sosial maupun organisasi penggiat lainnya, namun sampai hari ini belum ada solusi efektif yang dihasilkan. Kesadaran masyarakat yang masih rendah tuk mulai berperan aktif mengolah sampah, menjadi salah satu faktor pemicu munculnya berbagai macam bencana yang diakibatkan dari sampah. Nah, tuk dapat kantongi pundi-pundi rupiah dari bisnis olahan sampah, gak ada salahnya bila mulai sekarang Anda mencoba mengolah sampah organik yang ada di sekitar rumah Anda menjadi pupuk kompos tuk mendatangkan keuntungan besar setiap bulan.

Target Pasar
Berkembangnya sistem pertanian dan pangan organik di berbagai belahan dunia, termasuk salah satunya di Indonesia, ternyata turut meningkatkan jumlah permintaan pupuk organik setiap bulannya. Bahkan beberapa sentra pengembang pertanian organik saat ini menjadi daerah yang membutuhkan pupuk kompos organik dalam jumlah besar. Umumnya  pupuk kompos organik sendiri dibutuhkan tuk tanaman pangan maupun hortikultura. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Puslittanah, lahan sawah di Indonesia terutama di daerah Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan telah menggunakan pupuk organik secara intens dan kebutuhannya saat ini terus menunjukan peningkatan yang signifikan.

Dengan luas lahan sekitar 5,9 juta ha para petani di daerah tersebut membutuhkan sekitar 3 juta ton pupuk organik, sedangkan tuk lahan tanaman hortikultura dengan luas sekitar 94 ribu ha dibutuhkan pupuk organik sebanyak 190 ribu ton. (Data ini dikutip dari Masyarakat Pertanian Organik Indonesia)

Cara Mengolah Sampah Jadi Pupuk Kompos
Bisnis pupuk kompos organikHampir seluruh pupuk kompos diproduksi dari sampah organik. Yang dimaksud dengan sampah organik sendiri ialah sampah yang dapat terurai, misalnya saja seperti sampah daun kering, ranting kecil, sampah sayuran dan buah-buahan. Sehingga dapat diartikan pupuk kompos ialah salah satu pupuk organik yang dibuat dari proses pembusukan sampah organik (tumbuhan maupun hewan).

tuk dapat mengolah sampah menjadi pupuk kompos, ada tiga hal pokok yang wajib Anda persiapkan. Antara lain yaitu bahan baku sampah organik (misalnya seperti daun kering, ranting pohon yang kecil, sayur, ampas pertanian, dan lain-lain), media pengomposan (lobang tanah atau bak), dan yang ketiga ialah alat-alat penunjang.

Apabila ketiga komponen ini telah dipersiapkan, selanjutnya Anda dapat mengikuti beberapa langkah di bawah ini karena pembuatan pupuk kompos terbilang sangat mudah. Bagi Anda yang memiliki modal kecil, gak perlu khawatir tuk skala bisnis rumahan pembuatan pupuk kompos dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan alat sederhana.
1. Pengumpulan Sampah
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mengumpulkan sampah organik yang ada di sekitar Anda. Bahan baku kompos dapat diambil dari sisa-sisa tanaman misalnya saja sampah dedaunan kering, ranting kecil, sampah sisa sayur, sisa buah atau kotoran hewan. Masing-masing bahan memiliki kandungan unsur yang berbeda, dan unsur-unsur inilah yang berfungsi sebagai zat hara yang diperlukan tanaman.

Disini yang perlu Anda perhatikan ialah bila sampah yang Anda kumpulkan memiliki ukuran cukup besar, sebaiknya lakukan pemotongan terlebih dahulu menjadi ukuran yang lebih kecil. Langkah ini perlu dilakukan agar bahan baku dapat masuk ke dalam kantong plastik dengan mudah.

2. Memasukan Sampah Ke Tempat Pengomposan
Setelah selesai dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil, secara bertahap masukan sampah ke tempat pengomposan. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan kantong plastik, masukkan potongan sampah hingga kurang lebih 10 cm dari dasar kantong. Selanjutnya siramkan larutan promi secara merata, dan masukan kembali selapis sampah sekitar 10 cm lalu siramkan kembali larutan promi. Ulangi langkah tersebut sampai kantong plastik penuh.

3. Proses Inkubasi
Apabila kantong plastik telah terisi penuh, tutup rapat kantong tersebut tuk proses inkubasi. Biarkan proses ini berlangsung kurang lebih 3 – 6 minggu hingga kompos benar-benar telah matang.

4. Proses Panen Kompos
Setelah 6 minggu, kompos telah matang dan dapat langsung digunakan. Namun tuk mendapatkan hasil yang maksimal, ada baiknya bila pupuk kompos dikeringkan, dicacah dan diayak terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Dengan begitu pupuk yang dihasilkan gak berbau dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Keuntungan Bisnis
Dengan modal utama berupa sampah organik serta memanfaatkan peralatan sederhana yang ada di rumah, dapat dikatakan peluang bisnis pupuk kompos ini dapat dimulai dengan modal nol rupiah. gak hanya itu saja, bisnis rumahan ini juga cukup mudah tuk dijalankan. Anda dapat memanfaatkan sampah dedaunan yang berserakan di halaman kemudian mengolahnya secara manual dengan peralatan yang ada di rumah.

Apalagi saat ini trend pertanian organik di negara kita sedang naik daun, dapat dipastikan bila permintaan pasar domestic terhadap pupuk organik juga ikut meningkat. Bahkan volume permintaannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas produksi pupuk nasional. Tingkat permintaan tersebut diperkirakan semakin tinggi pada tahun-tahun mendatang menyusul kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi 1 juta ton pupuk organik. Dari jumlah tersebut kurang lebih setiap tahunnya terserap 80%.

Kendala Usaha
Persaingan usaha pupuk kompos belakangan ini cukup ketat, akan tetapi kondisi tersebut justru mendorong semangat para pelaku bisnis pupuk kompos tuk berlomba-lomba tuk menciptakan inovasi baru agar dapat memproduksi pupuk kompos dalam waktu yang lebih singkat. Contohnya saja bila dulunya proses produksi dapat memakan waktu 1-2 bulan, sekarang ini banyak pelaku UKM yang mampu membuat pupuk kompos dalam waktu 7-10 hari dengan bantuan mesin tepat guna.

Kendala lain yang dihadapi produsen pupuk kompos di Indonesia yaitu sulitnya mendapatkan sertifikasi kelayakan dari Departemen Pertanian. Tak heran bila sampai hari ini masih banyak produsen yang belum tersertifikasi dan melalui uji laboratorium. Kondisi ini dipicu karena mahalnya biaya tuk mendapatkan sertifikasi. Imbasnya, karena dinilai belum memenuhi standar kualitas produk, harga pupuk organik di pasaran relatif sangat murah yakni sekitar Rp 1.900,00/ kg.

Strategi Pemasaran
Ilustrasi kemasan pupuk komposTarget konsumen yang disasar pada peluang usaha ini ialah para petani dan pecinta tanaman. Bila di daerah Anda ada kumpulan kelompok tani, Anda dapat coba membuka jaringan komunikasi dengan mereka agar dapat menjadi pemasok pupuk organik di kelompok tani tersebut. Strategi pemasaran ini cukup efektif, karena satu kelompok tani umumnya membawahi beberapa anggota. Jadi, seperti istilah “Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui” ketika Anda berhasil menggandeng satu kelompok tani maka gak mustahil bila Anda mendapatkan jalan ke puluhan anggotanya yang notabene ialah para petani.

Langkah berikutnya yang dapat Anda jalankan yakni menawarkan langsung ke target kosumen yang dimaksud atau dapat juga menjalin kerjasama dengan para agen, pengecer pupuk dan beberapa toko pertanian yang ada di sekitar Anda. Sistem kerjasama yang Anda tawarkan dapat berupa titip jual (konsinyasi), jual putus, ataupun sistem pre order (ketika ada konsumen yang order pupuk kompos, maka mitra akan memesannya dari Anda). tuk satu kilogram pupuk kompos biasanya dihargai sekitar Rp 1.000,00 – Rp 1.900,00/ kg, tiap daerahnya berbeda-beda.

Kunci Sukses
Yang penting tuk diperhatikan dalam mengembangkan bisnis pupuk kompos antara lain sebagai berikut :
  • Tuk mendapatkan produk yang berkualitas, pastikan bahwa pupuk kompos melalui tahap pengeringan, pencacahan dan diayak terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Hal ini penting agar pupuk yang dihasilkan gak berbau dan tahan lama.
  • Usahakan agar pupuk kompos yang Anda produksi telah mengantongi sertifikasi kelayakan dari Departemen Pertanian. tuk mendapatkan sertifikasi kelayakan, Anda dapat mengajukan permohonan ke Departemen Pertanian, sedangkan tuk pengujian produk dapat dilakukan di berbagai lab kimia (contohnya di lab kimia milik universitas). Selanjutnya tuk uji keefektifannya dapat dilakukan di Balai Pertanian daerah setempat dan terakhir mengajukan izin kelayakan jual dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Dengan sertifikasi tersebut gak menutup kemungkinan bila produk Anda dapat menjangkau pasar nasional dan internasional.
  • Karena subsidi pemerintah tuk kebutuhan pupuk organik masih cukup terbatas, Anda dapat menggandeng beberapa kelompok tani atau pengelola perkebunan yang setiap membutuhkan pupuk dalam jumlah besar.
  • Mulai manfaatkan perkembangan teknologi informasi. gak ada salahnya bila Anda juga mulai aktif promosi melalui media online. Contohnya saja membuat website toko online tuk mengoptimasi penjualan pupuk organik. Dengan begitu, jangkauan pasar Anda dapat lebih luas lagi dan gak menutup kemungkinan dapat mendapatkan penawaran ekspor ke luar negeri. Sebab saat ini gak hanya Indonesia saja yang sedang mengembangkan pertanian organik.

0 Response to "Peluang Bisnis Mengolah Sampah Jadi Pupuk Kompos"

Post a Comment